Prediksi Erosi dengan Metode Erossion Bridge pada Lahan Agroforestry dan Pertanian Intensif di Desa Leksana, Karangkobar, Banjarnegara

Desa Leksana merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara dengan topografi berupa pegunungan. Wilayah ini memiliki kemiringan >40 derajat yang didominasi oleh tutupan lahan berupa tegalan dan kebun. masyarakat di Desa Leksana ini sebagian besar menggantungkan hidupnya pada lahan. Mereka memanfaatkan lahan untuk ditanami kubis, kentang, jagung dan kacang dengan menerapkan pola tanam berupa agroforestri maupun pertanian intensif. Erosi yang khususnya terjadi pada lahan pertanian menyebabkan berkurangnya kesuburan tanah sehingga menurunkan produktivitas lahan yang terkena erosi.

Prediksi erosi menggunakan metode erosion bridge ini dipilih untuk mengetahui besaran laju erosi yang terjadi pada lahan agroforestri maupun lahan pertanian dengan pemberian teknik konservasi yang seragam, berupa guludan dengan pola sejajar kontur dan memotong kontur. Penelitian ini dilakukan dari Bulan Februari – Mei 2018 yang bertujuan untuk memprediksi erosi pada lahan agroforestri dan pertanian dengan pemberian teknik konservasi yang seragam untuk menentukan keberhasilan pengelolaan lahan.

Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini yaitu :

  1. Erosi di lahan agroforestri sebesar 0,18 ton/ha. Erosi di lahan pertanian sebesar 0,5o ton/ha. Persamaan yang digunakan dalam memprediksi erosi sebagai berikut;
    • pada lahan agroforestri : erosi = 3,4476(P)0,6519 (g/ha)
    • pada lahan pertanian : erosi = 1,6244(P)0,8795 (g/ha)
  2. Teknik konservasi yang diterapkan pada lahan agroforestri dan pertanian menghasilkan perbedaan pengaruh yang tidak signifikan.

Ditulis oleh :
Paras Marcella (14/362253/KT/07644)

Leave a Comment