- Pelatihan Operasional dan Pengolahan Data Drone untuk Mendukung Pemanfaatan Air Bawah Tanah di Wilayah Karst
- Strategi dan Kebijakan Pengelolaan DAS Berbasis Masyarakat untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan
- Benang Kusut Tata Ruang, Hulu Bencana Banjir dan Longsor
- Nilai Properti di Daerah Terdampak Banjir Turun 20 Persen
- Langgar Tata Ruang, Bencana Banjir dan Longsor Pun Berulang
Liputan Khusus : Longsoran Makam Raja-Raja Mataram Imogiri
Hujan yang terjadi selama 3 hari tanggal 15 Maret 2019 sampai 17 Maret 2019 di Provinsi Yogyakarta menyebabkan bencana hidrometeorologis. Pada tanggal 17 Maret 2019 Pukul 20.30 wib terjadi bencana tanah longsor seluas 400 m2 di sekitar objek wisata religi Makam Raja-Raja Imogiri. Lokasi longsor terletak di Desa Pajimatan, Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul. Tanah yang bergerak dari titik mahkota longsor sejauh 245 m. Kejadian tersebut menyebabkan 1 rumah tertimbun material longsoran dan merenggut 3 korban jiwa. Satu korban jiwa (Nenek,70 tahun) berhasil ditemukan pada Minggu malam pasca longsor terjadi, diduga korban terkena material longsor dan hanyut. Sedangkan 2 korban lainnya atas nama Rufi dan pengasuhnya ditemukan pada hari Rabu pukul 15.00 WIB (20/3). Kedua korban ditemukan dalam posis berpelukan dengan tertimbun reruntuhan rumah, tanah serta pohon besar. Proses evakuasi kedua korban ini dibantu oleh tim sar gabungan meliputi Basarnas, BPBD DIY, TNI, Polri, dan tim relawan.
Bekas longsoran di sekitar objek wisata religi Makam Raja-raja Imogiri masih cukup berbahaya bagi masyarakat sekitar. Hasil photo udara yang dilakukan oleh team peneliti Laboratorium PDAS Fakultas Kehutanan UGM masih terdapat dua komplek rumah warga yang dianggap berbahaya akibat adanya bekas longsoran pada tanggal 17 Maret 2019. Dikhawatirkan apabila terjadi hujan yang cukup deras, dapat menyebabkan begeraknya tanah bekas longsoran menuju komplek rumah warga sekitar. Perlu dilakukan penanganan yang tepat untuk meminimalisir dampak bencana yang terjadi agar tidak ada korban jiwa seperti longsor yang terjadi pada hari Minggu tanggal 17 Maret 2019.
Kontributor :
Dr. Hatma Suryatmojo, S.Hut., M.Si.
M. Chrisna Satriagasa, M.Sc.
Ghalbi Mahendra Putra, S.Hut.
Maryani, S.Si.
Heni Puji Astuti, S.Hut.