Prediksi Erosi Dengan Metode Erosion Bridge Pada Lahan Agroforestri Kopi Robusta (Coffea Canephora) di Desa Binangun, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara

Erosi merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang serius pada ekosistem daerah aliran sungai. Strategi yang dapat dilakukan untuk meminimalisir erosi yaitu dengan teknik konservasi vegetatif seperti agroforestri. Agroforestri telah diterapkan di Desa Binangun, berupa agroforestri kopi dengan pola tanam dominan berupa trees along border dan random mixture. Menurut Naharuddin (2018) perbedaan pola tanam berpotensi mempengaruhi kemampuan lahan dalam meminimalisir terjadinya erosi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mengukur besaran erosi pada kedua pola tanam tersebut serta menganalisis perbedaannya.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa erosi pada agroforestri kopi di Desa Binangun, Karangkobar, selama dua bulan pengamatan menunjukkan nilai yang berbeda, yaitu 42,58 ton/ha pada lahan agroforestri dengan pola tanam trees along border dan 38,97 ton/ha pada lahan random mixture. Perbedaan tingkat erosi ini disebabkan oleh strata tajuk yang bertingkat. Sebagai rekomendasi, disarankan untuk melakukan penelitian lanjutan pada musim penghujan berikutnya dengan mempertimbangkan variasi iklim seperti El Niño dan La Niña. Selain itu, penting untuk mempertahankan pola tanam agroforestri kopi random mixture dengan sebaran tanaman kehutanan yang merata, disertai persentase tutupan tanah yang tinggi untuk mengurangi erosi.

Ditulis oleh: Syifa Ray Luminta (21/481993/KT/09688)