- Prediksi Erosi pada Lahan Agroforestri di Daerah Tangkapan Air Gintung Sub DAS Merawu Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara
- Prediksi Erosi Dengan Metode Erosion Bridge Pada Lahan Agroforestri Kopi Robusta (Coffea Canephora) di Desa Binangun, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara
- Intersepsi Tajuk pada Lahan Agroforestri Kopi Robusta (Coffea canephora) di Desa Binangun Kecamatan Karangkobar Kabupaten Banjarnegara
- Analisis Laju dan Kapasitas Infiltrasi pada Berbagai Tipe Agroforestri di Desa Binangun, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara
- Analisis Daya Dukung Ketersediaan Sumber Air dalam Memenuhi Kebutuhan Masyarakat di Desa Binangun, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara
Tentang
Indonesia mempunyai 95-98 juta hektar sumberdaya hutan yang meliputi 46% dari luas daratan dan mayoritas tersebar di luar pulau Jawa. Pemanfaatan potensi sumberdaya alam dan lahan untuk berbagai kepentingan dan kebutuhan manusia telah menyebabkan terjadinya kerusakan ekosistem yang mempengaruhi fungsi dan keseimbangan lingkungan kawasan, salah satunya adalah dari aspek keseimbangan hidrologis atau tata air dalam daerah aliran sungai (DAS).
Tujuan Pengelolaan DAS adalah terkendalinya hubungan timbal balik antara sumberdaya alam dan lingkungan DAS dengan kegiatan manusia guna kelestarian fungsi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Dalam penerapannya di lapangan, konsepsi tersebut memerlukan upaya yang tidak sederhana. Untuk itu diperlukan keterpaduan pengelolaan oleh berbagai sektor/multi pihak mulai dariĀ hulu sampai hilir dengan mempertimbangkan berbagai kepentingan, kondisi biofisik dan sosial ekonomi yang ada dalam suatu DAS.
Penyelamatan ekosistem DAS menjadi sebuah kebutuhan mendesak untuk dilakukan. Berbagai upaya telah dilakukan oleh berbagai pihak baik pemerintah hingga masyarakat umum, namun kejadian-kejadian bencana terkait air masih saja terus terjadi. Perlu sebuah upaya penanganan bencana ekosistem melalui penelitian detail dan intensif terhadap berbagai perubahan penggunaan lahan dan penerapan teknik konservasi terpadu. Konservasi terpadu merupakan konsep rehabilitasi lahan dan hutan dengan mengintegrasikan teknik konservasi tanah dan air secara fisik/mekanis, vegetatif dan perubahan sosial budaya masyarakat dalam pengelolaan lahan untuk mempertahankan fungsi dan kelestarian ekosistem. Diharapkan informasi yang diperoleh mampu menjadi rujukan dalam penanganan bencana ekosistem DAS di Indonesia.
Website Menara Ilmu konservasi DAS, adalah sebuah portal daring atau kanal yang menghubungkan para praktisi, pembuat kebijakan, akademisi, dan pelajar serta mahasiswa dengan berbagai sumber pengatahuan dan informasi aktual dan faktual dalam lingkup bidang konservasi dan pengelolaan DAS. Website Menara Ilmu konservasi DAS diharapkan sebagai upaya diseminasi pengetahuan dan informasi demi meningkatkan dan menyetarakan akses terhadap pengetahuan dan informasi di seluruh Indonesia.