- Pelatihan Operasional dan Pengolahan Data Drone untuk Mendukung Pemanfaatan Air Bawah Tanah di Wilayah Karst
- Strategi dan Kebijakan Pengelolaan DAS Berbasis Masyarakat untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan
- Benang Kusut Tata Ruang, Hulu Bencana Banjir dan Longsor
- Nilai Properti di Daerah Terdampak Banjir Turun 20 Persen
- Langgar Tata Ruang, Bencana Banjir dan Longsor Pun Berulang
Intersepsi Tajuk pada Tipe Penutup Lahan Tegalan dan Kebun Salah di Hulu DAS Merawu, Kabupaten Banjarnegara
DAS Merawu merupakan kawasan yang memiliki tingkat rawan bencana longsor sedang – tinggi. Vegetasi berperan dalam daur hidrologi untuk mengurangi jumlah air hujan yang masuk ke tanah melalui proses intersepsi tajuk. Perbedaan vegetasi pada dua tipe penutupan lahan berupa tegalan dan kebun salah akan berpengaruh terhadap proses intersepsi yang berperan dalam mengurangi risiko bencana longsor, sehingga nilai intersepsi pada kedua penutupan lahan dominan di hulu DAS Merawu perlu diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai aliran tembus, aliran batang, intersepsi tajuk dan hubungan dengan intersepsi tajuk di penutupan lahan tegalan dan kebun salak milik masyarakat.
Penelitian ini menarik kesimpulan bahwa nilai intersepsi tajuk di Plot 1 dan Plot 2 memiliki perbedaan nilai intersepsi tajuk Plot 1 lebih kecil dibandingkan dengan Plot 2. Hal tersebut terjadi karena perbedaan jenis vegetasi penyusun di dalam plot penelitian. Karakteristik vegetasi yang mempengaruhi proses intersepsi antara lain tipe, kerapatan tajuk, luas penutupan tajuk, arsitektur pohon, dan lain-lain. Selain itu, karakteristik hujan juga berpengaruh terhadap proses intersepsi tajuk salah satunya tebal hujan.
Ditulis oleh :
Diajeng Windyrabella Arde Garini (15/382849/KT/08051)