Sungai Citarum, Predikat Sungai Tercemar di Dunia. Bagaimana Solusinya?

Sungai Citarum, Predikat Sungai Tercemar di Dunia. Bagaimana Solusinya?

Sungai Citarum yang berlokasi di Jawa Barat dan berada di DAS Citarum telah menyandang predikat sebagai salah satu wilayah yang tercemar di dunia. Sungai sepanjang 269 kilometer ini mempunyai tiga masalah utama. Pada bagian hulu DAS, terdapat lahan kritis yang kerap kali memberikan masukan erosi tanah, selanjutnya mengalir pada sepanjang aliran dan mengendap. Sedimentasi yang menumpuk tersebut menyebabkan potensi bencana banjir ketika musim penghujan datang. Pada tahun 2013, Green Cross Swizerland dan Blacksmith Institute telah…

Baca selanjutnya

Bencana Mengintai, Strategi Penanganan Lahan Kritis Digencarkan Studi Kasus : DAS Sidangoli, Halmahera Barat

Bencana Mengintai, Strategi Penanganan Lahan Kritis Digencarkan Studi Kasus :  DAS Sidangoli, Halmahera Barat

Sebaran lahan kritis di Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan yang cukup tajam dengan jumlah saat ini mencapai 14 juta hektar. Tingginya laju lahan kritis belum dapat diimbangi dengan kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) yang masih terlampau rendah. Apabila lahan kritis dibiarkan terus menerus maka luasannya akan bertambah dan lahan menjadi tidak produktif lagi, selanjutnya akan mempengaruhi kualitas lingkungan, kerugian materi, serta penurunan kesejahteraan masyarakat. Dinamika penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan…

Baca selanjutnya

DAS Kao Halmahera Utara, Minimarket Bencana Sumberdaya Air

DAS Kao Halmahera Utara, Minimarket Bencana Sumberdaya Air

Wilayah Halmahera Utara termasuk wilayah yang memiliki potensi besar khususnya sumberdaya air sehingga saat ini dijadikan kawasan wilayah pengembangan strategis (WPS) nasional. Sejalan dengan pencapaian target program SDGs, wilayah Halmahera Utara mempunyai target mencukupi kebutuhan air bersih sebesar 100% pada tahun 2030. Seiring dengan munculnya perubahan iklim global yang masih menjadi isu hangat saat ini, wilayah Halmahera Utara menjadi salah satu wilayah terdampak dari perubahan tersebut. Dampak yang dirasakan antara lain perubahan curah hujan, peningkatan…

Baca selanjutnya

Webinar Series PDAS : Perolehan dan Analisis Data Hujan untuk Pengelolaan DAS

Webinar Series PDAS : Perolehan dan Analisis Data Hujan untuk Pengelolaan DAS

Hari Rabu 17 Juni 2020 lalu telah diadakan webinar yang mengangkat tema perolehan dan analisis hujan untuk pengelolaan DAS menggunakan Google Earth Engine. Webinar yang diselenggarakan oleh Laboratorium Pengelolaan DAS Fakultas Kehutanan UGM ini disambut antusias oleh publik. Sebanyak 161 peserta yang terdiri dari akademisi, instansi pemerintahan, konsultan, NGO dan masyarakat umum mengikuti kegiatan webinar yang diselenggarakan dari mulai pukul 13.00 – 15.00 WIB. Dr. Hatma Suryatmojo, S.Hut., M.Si. selaku pemateri dalam webinar ini menyebutkan…

Baca selanjutnya

Peran Penting Integrasi Stakeholder dalam Pengelolaan DAS Bengawan Solo

Peran Penting Integrasi Stakeholder dalam Pengelolaan  DAS Bengawan Solo

Tidak dapat dipungkiri bahwa DAS Bengawan Solo masih menghadapi permasalahan yang komplek hingga saat ini. Jumlah penduduk yang padat serta ketidakserasian penataan ruang menjadi salah satu akar pemicu permasalahan. Orientasi penataan lahan yang dilakukan masih belum berdasarkan perlindungan lingkungan, namun masih pada batas administrasi wilayah. Ketidakserasian penataan ruang juga akan berpotensi mempercepat degradasi sumberdaya pada kawasan DAS serta memicu terjadinya bencana. Tumpang tindih kepentingan akan selalu terjadi apabila pemanfaatan lahan masih belum memperhatikan kesesuaian fisik…

Baca selanjutnya
1 2 3 4 5