Analisis Daya Dukung Ketersediaan Sumber Air dalam Memenuhi Kebutuhan Masyarakat di Desa Binangun, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara

Analisis Daya Dukung Ketersediaan Sumber Air dalam Memenuhi Kebutuhan Masyarakat di Desa Binangun, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara

Desa Binangun merupakan salah satu bagian dari hulu Sub DAS Merawu yang menghadapi tekanan ketersediaan air akibat adanya konversi lahan hutan menjadi penutupan lahan lain (khususnya pertanian), pertumbuhan penduduk, dan infrastruktur yang belum optimal. Ketidakseimbangan antara ketersediaan dan kebutuhan air akan berdampak pada keberlanjutan pemanfaatannya. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis kondisi ketersediaan dan kebutuhan air; (2) menganalisis daya dukung air terhadap kebutuhan masyarakat (surplus, seimbang, atau defisit); dan (3) mengkaji peran vegetasi dan pengelolaan…

Baca selanjutnya

Hubungan Karakteristik Hujan dengan Debit Puncak dan Tebal Aliran Permukaan di Daerah Tangkapan Air Tamansari, Desa Leksana, Karangkobar, Banjarnegara

Hubungan Karakteristik Hujan dengan Debit Puncak dan Tebal Aliran Permukaan di Daerah Tangkapan Air Tamansari, Desa Leksana, Karangkobar, Banjarnegara

Pendangkalan DAS Serayu di bagian hilir yaitu Waduk Jendral Sudirman (PLTA Mrica). Partikel yang terbawa menuju hilir diindikasikan salah satunya dipengaruhi oleh besarnya debit aliran. Kondisi hulu DAS Merawu merupakan lahan kering yang umumnya dimanfaatkan sebagai tanaman semusim. Salah satu bagian hulu DAS Merawu yaitu DTA Tamansari memiliki keunikan berupa penggunaan lahan agroforestri. Kondisi DTA Tamansari berupa perbukitan lereng curam dengan curah hujan lebat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik hujan berupa tebal hujan (P),…

Baca selanjutnya

Intersepsi Tajuk pada Tipe Penutup Lahan Tegalan dan Kebun Salah di Hulu DAS Merawu, Kabupaten Banjarnegara

Intersepsi Tajuk pada Tipe Penutup Lahan Tegalan dan Kebun Salah di Hulu DAS Merawu, Kabupaten Banjarnegara

DAS Merawu merupakan kawasan yang memiliki tingkat rawan bencana longsor sedang – tinggi. Vegetasi berperan dalam daur hidrologi untuk mengurangi jumlah air hujan yang masuk ke tanah melalui proses intersepsi tajuk. Perbedaan vegetasi pada dua tipe penutupan lahan berupa tegalan dan kebun salah akan berpengaruh terhadap proses intersepsi yang berperan dalam mengurangi risiko bencana longsor, sehingga nilai intersepsi pada kedua penutupan lahan dominan di hulu DAS Merawu perlu diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai…

Baca selanjutnya

Aktivitas Konservasi oleh Masyarakat dalam Penggunaan Lahan di Hulu DAS Merawu, Kabupaten Banjarnegara

Aktivitas Konservasi oleh Masyarakat dalam Penggunaan Lahan di Hulu DAS Merawu, Kabupaten Banjarnegara

Terdapat dua penggunaan lahan dominan di hulu DAS Merawu, yakni pertanian intensif yang diterapkan di Desa Penanggungan, Kecamatan Wanayasa dan agroforestry di Desa Leksana, Kecamatan Karangkobar. Pengelolaan dan konservasi lahan yang buruk dapat menyebabkan degradasi lahan dan memengaruhi fungsi daerah hulu sehingga perlu dilakukan aktivitas konservasi untuk meminimalisir dampak pengolahan lahan tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: bentuk aktivitas konservasi oleh masyarakat; faktor yang mempengaruhi, dan strategi untuk mendukung penggunaan lahan dan…

Baca selanjutnya

Prediksi Erosi dengan Metode Erossion Bridge pada Lahan Agroforestry dan Pertanian Intensif di Desa Leksana, Karangkobar, Banjarnegara

Prediksi Erosi dengan Metode Erossion Bridge pada Lahan Agroforestry dan Pertanian Intensif di Desa Leksana, Karangkobar, Banjarnegara

Desa Leksana merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara dengan topografi berupa pegunungan. Wilayah ini memiliki kemiringan >40 derajat yang didominasi oleh tutupan lahan berupa tegalan dan kebun. masyarakat di Desa Leksana ini sebagian besar menggantungkan hidupnya pada lahan. Mereka memanfaatkan lahan untuk ditanami kubis, kentang, jagung dan kacang dengan menerapkan pola tanam berupa agroforestri maupun pertanian intensif. Erosi yang khususnya terjadi pada lahan pertanian menyebabkan berkurangnya kesuburan tanah sehingga menurunkan produktivitas…

Baca selanjutnya
1 2 3