Karakteristik Hidrograf Aliran pada Penggunaan Lahan Agroforestri di Daerah Tangkapan Air Tamansari, Sub DAS Merawu Hulu, Banjarnegara

DAS Serayu menjadi salah satu prioritas utama karena kondisinya kritis. Bagian dari DAS Serayu, Sub DAS Merawu Hulu mengalami kerusakan akibat alih fungsi lahan menjadi pertanian. Longsor juga pernah terjadi, tepatnya di DAS Mikro Jemblung. Bagian kecil dari DAS tersebut yakni Daerah Tangkapan Air Tamansari memiliki keunikan berupa penggunaak sistem agroforestri dalam upaya menstabilkan manfaat ekologi dan ekonomi.

Lokasi Penelitian

 

Hasil penelitian menunjukkan pola agroforestri yang paling mendominasi adalah trees along border. Penutupan tajuk tergolong jarang, namun adanya tanaman musiman memberikan penutupan pada tanah. Kejadian hujan yang terpilih untuk dianalisa sebanyak 35 data dan merupakan intensitas hujan rendah hingga sedang. Analisis statistik menunjukkan hubungan linier tebal hujan adalah yang paling kuat terhadap setiap karakteristik hidrograf aliran. Karakteristik hidrograf aliran pada penggunaan lahan agroforestri Daerah Tangkapan Air Tamansari dengan rerata intensitas hujan 2,25 mm/jam, memiliki respons yang rendah.

Ditulis oleh :

Eta Atenta Karo Karo
14/362275/KT/07665
eta.atenta.k@mail.ugm.ac.id

Leave a Comment