- Pelatihan Operasional dan Pengolahan Data Drone untuk Mendukung Pemanfaatan Air Bawah Tanah di Wilayah Karst
- Strategi dan Kebijakan Pengelolaan DAS Berbasis Masyarakat untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan
- Benang Kusut Tata Ruang, Hulu Bencana Banjir dan Longsor
- Nilai Properti di Daerah Terdampak Banjir Turun 20 Persen
- Langgar Tata Ruang, Bencana Banjir dan Longsor Pun Berulang
Aktivitas Konservasi oleh Masyarakat dalam Penggunaan Lahan di Hulu DAS Merawu, Kabupaten Banjarnegara
Terdapat dua penggunaan lahan dominan di hulu DAS Merawu, yakni pertanian intensif yang diterapkan di Desa Penanggungan, Kecamatan Wanayasa dan agroforestry di Desa Leksana, Kecamatan Karangkobar. Pengelolaan dan konservasi lahan yang buruk dapat menyebabkan degradasi lahan dan memengaruhi fungsi daerah hulu sehingga perlu dilakukan aktivitas konservasi untuk meminimalisir dampak pengolahan lahan tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
- bentuk aktivitas konservasi oleh masyarakat;
- faktor yang mempengaruhi, dan
- strategi untuk mendukung penggunaan lahan dan fungsi hulu DAS secara berkelanjutan.
Penelitian ini menarik kesimpulan bahwa masyarakat Desa Leksana masih mempertimbangkan unsur konservasi dan pengetahuan turun-temurun dalam pengelolaan lahannya. Sedangkan masyarakat di Desa Penanggungan dibatasi oleh komoditas kentang yang memerlukan intensifikasi pengolahan. Masyarakat Desa Leksana perlu melakukan ubah strategi untuk mendukung keberlanjutan penggunaan lahannya.
Ditulis oleh :
Kristin Banyu Risang Hobo (15/382889/KT/08091)