Sistem Lahan dan Siklus Tata Air (Seri-2 Diskusi Peran Hutan Rakyat)

Sistem Lahan dan Siklus Tata Air (Seri-2 Diskusi Peran Hutan Rakyat)

Sistem lahan di dalam DAS memiliki fungsi yang berbeda-beda tergantung dari posisi lahan. Kawasan paling atas atau hulu DAS, dicirikan dengan wilayah yang memiliki curah hujan tinggi, tingkat kelerengan tinggi (berbukit-bukit), sistem percabangan sungai yang banyak, didominasi oleh penutupan lahan bervegetasi (hutan) memiliki fungsi utama sebagai daerah resapan air hujan. Secara alami, kawasan hulu akan menangkap air hujan melalui vegetasinya, kemudian meresapkan dan menyimpan air hujan dalam sistem air bawah tanahnya. Sistem air bawah tanah…

Baca selanjutnya

Penataan Penggunaan Lahan (Seri-1 Diskusi Peran Hutan Rakyat)

Penataan Penggunaan Lahan (Seri-1 Diskusi Peran Hutan Rakyat)

Secara lebih ilmiah, lahan diartikan sebagai lingkungan fisik yang terdiri atas tanah, relief, iklim, air dan vegetasi serta benda-benda yang ada di atasnya sepanjang ada pengaruhnya terhadap penggunaan lahan itu. Termasuk pula di dalamnya hasil kegiatan manusia di masa lalu dan sekarang seperti reklamasi laut, pembersihan vegetasi, dan juga hasil yang merugikan seperti tanah yang tersalinisasi (FAO, 1976 dalam Arsyad, 1989). Sitorus (2001) mendefinsikan sumberdaya lahan (land resources) sebagai lingkungan fisik terdiri dari iklim, relief,…

Baca selanjutnya

Bencana Longsor dan Aliran Debris di Banaran, Ponorogo

Bencana Longsor dan Aliran Debris di Banaran, Ponorogo

Kali ini menimpa Dusun Tangkil, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo pada tanggal 1 April 2017 menyebabkan 28 warga hilang (tiga sudah ditemukan dalam keadaan meninggal), 200 warga kehilangan tempat tinggal dan ladang, dan 19 orang mengalami luka ringan (Radar Ponorogo, 3 April 2017). Menurut informasi yang diperoleh dari BPBD di posko induk, kronologis kejadian longsor sudah mulai terlihat pada tanggal 11 Maret 2017 yaitu adanya retakan kurang lebih 30 cm di bagian atas bukit….

Baca selanjutnya

Bencana Hidrometeorologi, Apa itu?

Bencana Hidrometeorologi, Apa itu?

Bencana Hidrometeorologi, sebuah istilah yang dalam satu dekade terakhir marak dibahas. Bencana meteorologi merupakan bencana yang diakibatkan oleh parameter-parameter (curah hujan,kelembaban,temperatur,angin) meteorologi. Kekeringan, Banjir, Badai, Kebakaran hutan, El Nino, La Nina, Longsor, Tornado, Angin puyuh, topan, angin puting beliung, Gelombang dingin, Gelombang panas, Angin fohn (angin gending, angin brubu, angin bohorok, angin kumbang) adalah beberapa contoh bencana Hidrometeorologi. Bencana tersebut dimasukan kedalam bencana meteorologi karena bencana diatas disebabkan atau dipengaruhi oleh faktor-faktor meteorologi. Perubahan cuaca…

Baca selanjutnya

Bencana Lingkungan yang Tiada Akhir

Bencana Lingkungan yang Tiada Akhir

Dieng, akhir Februari lalu dihebohkan oleh kejadian longsor dari lereng Gunung Prau dan banjir yang menerjang wilayah sekitar obyek wisatanya. Kepala Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Tata Ruang, Jawa Tengah, Prasetyo Budie Yuwono mengatakan, “tanah longsor yang ada di Pegunungan Prau menutupi aliran mata air Sungai Serayu. Akibatnya, air yang seharusnya mengalir ke aliran sungai tertahan longsoran tanah. Longsoran tanah menghambat aliran sungai. Jadilah seperti banjir bandang” (Kompas online, 28 Februari 2017)….

Baca selanjutnya
1 5 6 7 8