Strategi dan Kebijakan Pengelolaan DAS Berbasis Masyarakat untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan

Strategi dan Kebijakan Pengelolaan DAS Berbasis Masyarakat untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan

Seluruh daratan permukaan bumi telah terbagi habis dalam wilayah dan sistem Daerah Aliran Sungai (DAS). DAS di Indonesia memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan menyediakan berbagai sumber daya bagi kebutuhan manusia, seperti sumber daya air dan lahan untuk mencukupi fungsi sebagai system penyangga kehidupan. Namun, banyak DAS di Indonesia mengalami degradasi dan kerusakan akibat berbagai faktor, termasuk aktivitas manusia dan perubahan iklim. Data Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menunjukkan setiap tahunnya, jumlah DAS…

Baca selanjutnya

Merancang Konservasi Ekosistem Waduk Mrica Berkelanjutan

Merancang Konservasi Ekosistem Waduk Mrica Berkelanjutan

Artikel Oleh : Hatma Suryatmojo Kekritisan Ekosistem Daerah Tangkapan Air Waduk Mrica Daerah Aliran Sungai (DAS) Serayu merupakan salah satu DAS kritis di Jawa Tengah (BPDAS SOP, 2004) yang meliputi beberapa kabupaten yaitu Kabupaten Wonosobo, Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, dan Cilacap. Luas DAS Serayu sebesar 4.375 km2 dan sungai utama memiliki panjang 180 km dengan 11 anak sungainya. Di dalam DAS Serayu terdapat Waduk Panglima Jendral Sudirman, atau dikenal sebagai Waduk Mrica. DAS Serayu yang merupakan…

Baca selanjutnya

Hutan Rakyat sebagai Pengendalian Daur Air (Seri-3 Diskusi Peran Hutan Rakyat)

Hutan Rakyat sebagai Pengendalian Daur Air (Seri-3 Diskusi Peran Hutan Rakyat)

Siklus hidrologi merupakan sebuah proses perjalanan air dari permukaan tubuh air di permukaan bumi ke atmosfer dan kemudian jatuh (sebagai hujan, es) ke kembali permukaan daratan dan mengalir kembali lagi ke laut. Suatu DAS memiliki komponen fisik dan biotik yang saling berhubungan. Hubungan antar komponen fisik dan biotik ini akan memengaruhi siklus hidrologi yang ada dalam suatu DAS. Komponen fisik yang ada dalam suatu DAS dapat berupa iklim, morfometri DAS, serta kondisi lingkungan (kelerengan dan…

Baca selanjutnya

Sistem Lahan dan Siklus Tata Air (Seri-2 Diskusi Peran Hutan Rakyat)

Sistem Lahan dan Siklus Tata Air (Seri-2 Diskusi Peran Hutan Rakyat)

Sistem lahan di dalam DAS memiliki fungsi yang berbeda-beda tergantung dari posisi lahan. Kawasan paling atas atau hulu DAS, dicirikan dengan wilayah yang memiliki curah hujan tinggi, tingkat kelerengan tinggi (berbukit-bukit), sistem percabangan sungai yang banyak, didominasi oleh penutupan lahan bervegetasi (hutan) memiliki fungsi utama sebagai daerah resapan air hujan. Secara alami, kawasan hulu akan menangkap air hujan melalui vegetasinya, kemudian meresapkan dan menyimpan air hujan dalam sistem air bawah tanahnya. Sistem air bawah tanah…

Baca selanjutnya

Penataan Penggunaan Lahan (Seri-1 Diskusi Peran Hutan Rakyat)

Penataan Penggunaan Lahan (Seri-1 Diskusi Peran Hutan Rakyat)

Secara lebih ilmiah, lahan diartikan sebagai lingkungan fisik yang terdiri atas tanah, relief, iklim, air dan vegetasi serta benda-benda yang ada di atasnya sepanjang ada pengaruhnya terhadap penggunaan lahan itu. Termasuk pula di dalamnya hasil kegiatan manusia di masa lalu dan sekarang seperti reklamasi laut, pembersihan vegetasi, dan juga hasil yang merugikan seperti tanah yang tersalinisasi (FAO, 1976 dalam Arsyad, 1989). Sitorus (2001) mendefinsikan sumberdaya lahan (land resources) sebagai lingkungan fisik terdiri dari iklim, relief,…

Baca selanjutnya
1 2